Iklan

Menguatkan Peran Guru Sebagai Pondasi Pendidikan Bangsa

Admin
Selasa, 25 November 2025 | 14:15 WIB Last Updated 2025-11-25T07:17:57Z


Gerbang Selatan.com-
Guru adalah tiang utama peradaban. Mereka bukan sekadar penyampai ilmu, tetapi pembentuk karakter, moral, dan etika generasi bangsa. Seperti pesan Ki Hajar Dewantara: “Ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani,” guru menjadi teladan di depan, penggerak semangat di tengah, dan pendorong kemandirian dari belakang. Pada diri guru melekat amanah besar: mencerdaskan kehidupan bangsa dan menanamkan nilai-nilai luhur agar lahir generasi yang berilmu, berakhlak, dan bermartabat.

Di tengah derasnya arus digital, peran guru semakin penting. Anak-anak tidak hanya membutuhkan kecerdasan akademik, tetapi juga bimbingan moral agar mampu membedakan benar dan salah serta berperilaku bijak. Pendidikan karakter harus menjadi fondasi. Seperti pesan Buya Hamka dalam Lembaga Budi:

“Tujuan pendidikan ialah mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan.”

Guru hadir bukan hanya untuk mencerdaskan pikiran, tetapi juga melembutkan hati dan membentuk kepribadian mulia. Negara maju seperti Finlandia dan Jepang menunjukkan bahwa kunci keberhasilan pendidikan terletak pada guru yang dihormati, diberi pelatihan berkelanjutan, dan didukung lingkungan belajar yang sehat

Indonesia perlu mengambil pelajaran ini dengan memperkuat kompetensi guru dan menempatkan nilai-nilai karakter sebagai inti pendidikan. Namun, perjuangan guru tidak selalu mudah.

Di banyak daerah, para pendidik bekerja dalam keterbatasan—akses pendidikan yang tidak merata, sarana sederhana, hingga jarak tempuh yang jauh. Meski demikian, mereka tetap hadir, menciptakan media belajar dari bahan seadanya, bahkan menggunakan dana pribadi demi keberlangsungan proses belajar. Semangat ini sejalan dengan pesan KH. Ahmad Dahlan bahwa pendidikan harus membawa pencerahan dan kebermanfaatan.

Di sisi lain, sejumlah guru menghadapi situasi yang membuat mereka merasa kurang terlindungi saat menjalankan tugas. Kondisi ini dapat mengurangi rasa aman dan wibawa pendidik. Padahal, banyak guru justru terus berprestasi—melahirkan inovasi, menginspirasi, dan mengangkat nama daerah. Mereka layak mendapat apresiasi dan dukungan penuh.

Di Hari Guru ini, kita diingatkan bahwa mutu pendidikan sangat bergantung pada keteguhan, dedikasi, dan profesionalisme para pendidik. Maka penghormatan kepada guru tidak cukup dalam bentuk seremoni, tetapi harus diwujudkan melalui perlindungan, penghargaan profesi, kesempatan pengembangan diri, serta fasilitas memadai bagi guru di mana pun mereka mengabdi.

Guru adalah cahaya yang tak pernah padam. Selama mereka tetap berdiri tegak, harapan masa depan Indonesia akan terus menyala. Mari kita hormati, lindungi, dan muliakan para guru—karena dari tangan merekalah masa depan bangsa dibentuk.



(Susilawati dosen UM Kalianda)

 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Menguatkan Peran Guru Sebagai Pondasi Pendidikan Bangsa

Trending Now

Iklan

iklan