
Mayjen TNI Kristomei Sianturi
Gerbang Selatan.com - Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru.
Peresmian tersebut dilakukan saat upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer (Gepaopshormil) di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Minggu (10/8/2025).
Mayjen TNI Kristomei Sianturi yang pernah menjabat Dandim 0424/Tanggamus yang juga kelahiran Lampung Utara itu dipercaya menjadi Pangdam XXI/Radin Inten yang akan membawahi Lampung dan Bengkulu.
Sebelum diresmikan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menunjuk para Panglima Kodam (Pangdam) untuk mengisi pimpinan tertinggi Kodam baru tersebut.
Penunjukan tersebut tertuang dalam surat keputusan Panglima TNI nomor Kep/1033/VIII/2025 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Adapun dalam surat tersebut, Mayjen TNI Kristomei Sianturi kini dipercaya menjadi Pangdam XXI/Radin Inten yang membawahi wilayah Lampung dan Bengkulu. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kapuspen TNI.
Diketahui, Mayjen TNI Kristomei Sianturi yang merupakan lulusan Akmil 1997 itu pernah menjabat Dandim 0424/Tanggamus pada 2014-2016.
Jenderal bintang 2 TNI kelahiran Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung itu sudah menduduki posisi strategis jabatan di TNI.
Diantaranya, Kepala Pusat Penerangan TNI 14 Maret 2025-10 Agustus 2025.
Selanjutnya, Wakil Gubernur Akmil Masa jabatan 6 Desember 2024 – 14 Maret 2025. Danmentar Akmil Masa jabatan 24 Juli 2024 – 6 Desember 2024.
Kepala Dinas Penerangan TNI AD Masa jabatan 2023 – 24 Juli 2024. Kemudian Dandim 0424/Tanggamus (2014—2016). Komandan Yonif Para Raider 305/Tengkorak pada 2013—2014.
Bagi Kristomei, alumnus Akademi Militer 1997 dari satuan infanteri ini, tanah Lampung bukan wilayah asing. Sepuluh tahun silam ia pernah menjabat Komandan Distrik Militer 0424/Tanggamus (2014–2016).
Pengalaman memimpin satuan teritorial di kampung halaman diyakini menjadi modal penting membangun sistem komando yang efektif di wilayah Kodam XXI.
“Penambahan kodam baru mempertegas kewenangan dan tugas komandan wilayah, sehingga kebijakan militer bisa lebih tepat sasaran,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Wahyu Yudhayana seperti dikutip kilaulampung.com, Sabtu (9/8/2025).
Sebelum lahirnya Kodam XXI, wilayah Lampung dan Bengkulu berada di bawah kendali Kodam II/Sriwijaya.
Dengan pemekaran ini, rentang kendali akan lebih pendek, koordinasi lapangan kian cepat, dan pengendalian operasi lebih responsif terhadap dinamika keamanan daerah.
Upacara pengesahan enam Kodam baru itu juga menandai perluasan struktur komando TNI AD di era Presiden Prabowo Subianto, yang dijadwalkan hadir sebagai inspektur upacara.
Langkah ini dipandang sebagai bagian dari strategi memperkuat kapasitas pertahanan nasional, di tengah meningkatnya tantangan keamanan, baik di perbatasan maupun di wilayah strategis domestik.
Bagi Lampung, penunjukan putra daerah sebagai panglima tak sekadar simbol. Ia membawa harapan baru bahwa pertahanan bukan hanya urusan senjata dan pasukan, melainkan juga soal keterhubungan emosional dengan tanah yang dijaga. Rls)

