Gerbang Selatan.com – Tenaga kesehatan khususnya dokter masih menjadi keluhan diwilayah-wilayah terpencil seperti di Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa.
Untuk itu, saat menggelar pembahasan Rancangan Permata Daerah (Raperda) Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, DPRD Lampung Selatan melalui Badan Anggaran (Banggar) meminta tenata kesehatan khusunya dokter harus ditempatkan diwilayah tersebut.
Dalam pembahasan itu, Wakil Ketua I DPRD Lampung Selatan Merik Havit, SH, MH meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan untuk menugaskan seorang dokter di Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa.
Politis PDI Perjuangan itu menilai tenaga kesehatan khususnya dokter sangat dibutuhkan diwilayah kepulauan itu.
Selama ini, katanya, masyarakat di Pulau Sebesi hanya bisa mengandalkan tenaga kesehatan (nakes) seperti perawat. Merik menganggap nakes yang sekarang belum mampu menangani persoalan serius.
"Misalnya, warga di Pulau Sebesi digigit ular, jadi harus ke Puskesmas induk dulu ceritanya," kata Merik di ruang Banggar DPRD Lampung Selatan, Senin (14/7/2025).
Merik juga mengatakan posisi Pulau Sebesi yang dekat dengan Gunung Anak Krakatau (GAK) ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan. Kondisi ini menunjukkan bahwa pulau-pulau terpencil harus memiliki tenaga kesehatan yang memadai.
"Wisatawan bingung mau cari dokter. Saya minta dokter di tempatkan di pulau-pulau terpencil. Kalau ada semua, luar biasa itu. Kenapa, karena jadi keluh kesah," katanya.
Hal yang wajar apabila tenaga dokter wajib dihadirkan di pulau-pulau terpencil. Khususnya di Pulau Sebesi yang sejak tahun 1970-an tidak memiliki dokter. Merik menyarankan Dinas Kesehatan segera merealisasikan hal itu. (Rls)

