.jpeg)
.jpeg)
Gerbang Selatan.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, dari rencana total 32 rumah sakit baru, sebanyak 22 fasilitas telah memulai tahap peletakan batu pertama atau groundbreaking.
Sementara itu, 10 rumah sakit lainnya direncanakan akan memulai konstruksi pada semester kedua tahun ini.
Pembangunan fasilitas kesehatan ini menjadi salah satu program prioritas Pemerintah pusat yakni pembangunan rumah sakit di daerah-daerah terpencil.
Hal tersebut untuk memastikan seluruh warga, termasuk mereka yang berada di wilayah terluar, tertinggal, dan sulit dijangkau, memperoleh layanan kesehatan yang layak.
“Pada semester kedua ini, kami menargetkan groundbreaking untuk 10 rumah sakit yang belum dibangun. Harapannya, sekitar 12 hingga 15 rumah sakit dapat selesai dan mulai beroperasi pada tahun ini,” kata Budi, dikutip Rabu (6/8/2025).
Ia menambahkan, masyarakat di berbagai daerah menunjukkan respons positif, terutama di wilayah yang selama ini jarang menjadi sorotan, seperti Reda Bolo, Borong, Konawe, Buton, Anambas, Taliabu, dan Nias.
Budi menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian serius terhadap pemerataan layanan kesehatan di seluruh penjuru Tanah Air.
Kepala Negara menargetkan 514 kabupaten dan kota di Indonesia dapat memiliki rumah sakit yang memadai dari segi bangunan, kelengkapan alat medis, hingga ketersediaan tenaga kesehatan.
“Presiden menginginkan semua kabupaten dan kota memiliki rumah sakit dengan fasilitas lengkap. Selain fisik bangunan, penyediaan peralatan medis dan percepatan penugasan tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis, menjadi fokus agar layanan dapat berjalan maksimal,” tutur Budi.
Tidak hanya pembangunan dan penyiapan sumber daya manusia, pemerintah juga memastikan dukungan pendanaan bagi rumah sakit baru.
Hal ini diharapkan, agar pelayanan kesehatan dapat langsung beroperasi secara optimal, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selain proyek pembangunan rumah sakit, Kementerian Kesehatan juga meluncurkan sejumlah program untuk meningkatkan layanan kesehatan, salah satunya Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah. Program ini resmi dimulai pada 4 Agustus 2025 dan telah menjangkau 17 juta penerima manfaat.
“Presiden sangat senang karena Cek Kesehatan Gratis mendapat sambutan positif. Beliau berharap pada 17 Agustus nanti jumlah penerimanya bisa mencapai 20 juta sebagai pencapaian yang membanggakan,” kata Budi.(Rls)
